Apa Sih Maksud Fitur Fast Charging? Berikut Penjelasannya

Fitur Fast Charging– Pengisian cepat merupakan fitur yang sering ditemukan pada ponsel dengan kapasitas baterai yang besar. Fitur ini dapat mengisi ulang baterai dengan waktu yang lebih cepat daripada biasanya. Untuk pengisian cepat, charger harus memiliki kekuatan arus listrik sebesar 15 watt, dan pengisian arus pada 3 ampere/5 volt dapat mengalirkan kekuatan hingga 15 watt.

Apakah pengisian cepat dapat merusak baterai? Menurut para ahli, pengisian cepat tidak merusak baterai kecuali ada masalah teknis pada baterai atau charger tersebut. Mengapa tidak merusak baterai? Karena charger atau pengisi daya tidak akan mengalirkan arus yang berlebih. Charger akan mengisi daya sesuai dengan daya yang dapat ditampung oleh ponsel.

Menurut informasi, baterai lithium-ion memiliki tiga tahap dalam proses pengisian daya. Pada tahap pertama, pengisian baterai terjadi dengan lambat. Kemudian pada tahap kedua, arus pengisian akan meningkat seiring berjalannya waktu sehingga waktu pengisian juga meningkat. Pada tahap ketiga, arus pengisian akan berkurang sedikit demi sedikit untuk mencegah pengisian daya berlebih dan risiko kerusakan baterai. Karena itu, fitur fast charging hanya dapat bekerja dengan baik pada waktu yang konstan.

Bagaimana Cara Kerja Fast Charging?

Jika kamu mempelajari ilmu Fisika saat SMP, Watt merupakan satuan SI (Satuan Internasional) untuk daya atau power. Daya adalah hasil perkalian antara arus listrik dalam ampere dan tegangan dalam volt. Meningkatkan arus atau tegangan juga akan meningkatkan daya yang mengalir melalui charger dan masuk ke baterai smartphone. Dalam kasus fast charging, tegangan atau arus listrik akan meningkat, sementara yang lain tetap.

Saat tegangan listrik meningkat, smartphone akan lebih cepat mengalami panas sedangkan kabel yang lebih tebal diperlukan saat arus meningkat. Beberapa perusahaan memiliki charger yang support dengan fast charging, di antaranya adalah Qualcomm (Quick Charge), USB Power Delivery, OnePlus (Dash Charge), Samsung Adaptive Fast Charging, Huawei (Super Charge), MediaTek (Pump Express atau PE), dan OnePlus Warp Charging.

Proses Fast Charging

Baterai yang digunakan oleh ponsel Android adalah jenis baterai Lithium-ion (Li-ion). Secara mendasar, proses pengisian daya baterai Lithium-ion (Li-ion) dibagi menjadi beberapa tahap, di antaranya fase arus konstan dan tegangan konstan. Teknologi pengecasan cepat memungkinkan transfer watt yang lebih tinggi ke baterai, sehingga baterai terisi lebih cepat.

Watt = Volt x Ampere

Teknologi fast charging secara khusus memanfaatkan fase awal pengisian daya dan berusaha mencapai titik puncak pengisian baterai dengan arus maksimal secara konstan. Diagram di bawah menunjukkan bagaimana tegangan berubah selama pengisian dan bagaimana hal ini memengaruhi jumlah arus yang dapat dialirkan ke baterai.

Fitur Fast Charging

Teknologi pengisian cepat paling efektif saat baterai Anda terisi kurang dari 50%, tetapi memiliki dampak yang berkurang pada waktu pengisian daya setelah baterai melewati 80%. Meskipun demikian, setiap perusahaan teknologi memiliki standar masing-masing yang biasanya hanya berlaku untuk produk mereka dan tidak dapat digunakan untuk perangkat dari perusahaan lain.

 

Jenis Standar Teknologi Fast Charging

Sebagai tambahan informasi, pengguna sekarang ini kemungkinan akan menemukan beberapa jenis teknologi fast charging berikut ini saat akan membeli handphone baru:

1. Xiaomi Hyper Charger

Ini adalah jenis pengisian cepat tercepat yang pernah ada saat ini, teknologi pengisian cepat teranyar dari Xiaomi ini diklaim mampu mengisi daya dari 0 sampai 100% hanya dalam waktu 8 menit saja. Teknologi pengecasan Xiaomi ini mendukung pengisian cepat dengan daya 200 Watt.

2. USB Power Delivery

USB Power Delivery, atau disingkat USB-PD, adalah sebuah standar yang diperkenalkan oleh USB-IF dan banyak digunakan oleh beberapa perusahaan teknologi seperti Apple, Google, MediaTek, dan Motorola.

3. Qualcomm Quick Charge

Seperti pengembang chip, Qualcomm juga menciptakan standar khusus pengisian yang disematkan ke dalam SoC buatannya dan diberi nama Qualcomm Quick Charge. Namun, perusahaan teknologi tidak wajib mengaktifkannya dan dapat menggunakan standar sendiri saat membenamkan chip-chip buatan Qualcomm.

4. VOOC, DashCharge, dan WarpCharge

Berbeda dengan beberapa teknologi di atas, VOOC, DashCharge, dan WarpCharge adalah standar pengisian cepat untuk perangkat buatan OPPO dan OnePlus yang menekankan pada peningkatan arus.

5. Huawei SuperCharge

Huawei juga tidak ketinggalan. Tersedia secara eksklusif di perangkat premiumnya, teknologi bernama SuperCharge buatannya memiliki pilihan mode dengan meningkatkan tegangan atau arus.

Demikian ulasan mengenai Apa Sih Maksud Fitur Fast Charging?, semoga mudah kalian pahami dan bisa dijadikan sebagai bahan penambah wawasan ya buat kalian. Terima kasih

administrator

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Apa Sih Maksud Fitur Fast Charging? Berikut Penjelasannya yang dipublish pada 16 April 2024 di website SinauNews

Artikel Terkait

Leave a Comment